Senin, 04 Juli 2016

bestie

2 Juli 2016 lalu tak jauh berbeda dengan hari puasa lainnya. Sahur sebagai formalitas, dan buka puasa menjadi rutinitas selama hampir sebulan. Orang-orang berlomba untuk berbuka puasa bersama teman terdekat bahkan teman yang jauh sekalipun. Berbuka puasa menjadi sangat hits di kalangan anak remaja hingga orang tua. Seakan-akan mereka diperbudak oleh kaum Kapitalis dengan segala macam suguhannya. Reuni berkedok buka puasa. Kenalan berkedok buka puasa. Bahkan bertemu mantan bisa ditutupi dengan kedok buka puasa bersama. Hahaha

Tapi yang membuat hari itu berbeda adalah rencanaku berbuka puasa dengan salah satu sahabat yang sudah lama tak bersua. Irfani Indriantini, Fany panggilan akrabnya. Rumahnya tak jauh dari rumahku, tapi kadang kesibukan menjadikan kami seperti bukan tetangga. Kami sering dibilang kembar, karena memang wajah kami tak jauh berbeda. Dan warna pakaian yang sering tidak sengaja sama menjadi penguat bahwa kami kembar bagi beberapa orang. Perempuan yang sama-sama satu sekolah di SMP ini tidak pernah lupa untuk membuat agenda "me time" bersama ku. Rasanya memang sama dengan buka puasa lainnya, datang sebelum buka, makan, cerita-cerita dan tak lupa berselfie ria.Tapi selalu ada yang berbeda saat aku sedang bersamanya.

Tanpa rasa canggung, aku dan dia mulai membuka cerita dari hal sepele hingga hal yang bersangkutan dengan hati. Salah satu hal yang selalu kami rindukan ya ini, bertukar cerita sampai berbusa. Apapun ceritanya selalu kami ceritakan dengan sangat detail. Walaupun pertemuan kami jarang, tapi menceritakan setumpuk kejadian yg kami alami tak menjadi beban.

Secara akademis kami berbeda, aku melanjutkan kuliah setelah lulus SMA dan dia memilih untuk bekerja di salah satu hotel ternama di kota istimewa kita, Yogyakarta. Dia memang beberapa kali mencoba mengikuti tes untuk memasuki perguruan tinggi, namun sayang itu bukan menjadi rezekinya. Beruntunglah, dengan bekal dari sekolahnya di kejuruan pariwisata membawa dia mendapatkan posisi nyaman di hotel tempat ia bekerja sekarang. Aku mengaguminya. Sosok perempuan yang sangat tegar, sabar dan kekar hahaha. Dia selalu memiliki nilai plus dimataku, dengan segala kesederhanaannya, membuat aku selalu nyaman jika berada didekatnya.

Dan sore itu, hari yang sama-sama kami luangkan untuk sekedar bersua bersama. Awan sedikit tak bersahabat, sepertinya ia terharu melihat pertemuan dua sahabat ini. Tapi hujan tak menjadi halangan bagi kami, berteduh di emperan toko menjadi pilihan kami untuk pemanasan sebelum akhirnya kami akan berbawel ria di tempat makan.

Saat kami menunggu makanan dan minuman yang kami pesan. Tanpa basa-basi, kami mulai membuka sesi curhat. Kali ini, dia yang mendapat giliran terlebih dahulu. Dia menceritakan apa yang sedang dialaminya akhir-akhir ini, tentang kesehariannya, seputar pekerjaan dan cinta. Sangat bersemangat dan pembawaan yang tenang, menjadi ciri khasnya dalam bercerita. Dan aku dengan antusiasnya mendengarkan dengan seksama.

Disela-sela ia bercerita, tiba-tiba ku merasakan hal yang berbeda dari biasanya. Rasa bahagia, rasa rindu, dan rasa tidak percaya. Rasa bahagia karena dialah salah satu rumah yang menjadi tempat berpulangku selain keluarga dan pacar. Rasa rindu karena kami sudah lama tidak bertemu dan bertukar cerita. Dan rasa tidak percaya, tidak percaya bahwa ternyata kini kami sudah beranjak dewasa. Isi cerita yang kami bagi berubah, bukan lagi sekedar cerita berebut pensil, kehilangan tipe-x dan kisah menye-menye cinta monyet. Kualitas cerita kami menjadi dewasa dengan sendirinya. Time flies so fast.
Harapanku, semoga persahabatan ini selamanya, sampai kami menikah dan sampai kami memiliki anak nantinya. Kami akan bernostalgia dengan membawa anak dan suami kami masing-masing. Anak-anak akan bermain bersama dan suami kami akan duduk santai sembari ngobrol dan minum kopi bersama. Aahh momen itu akan sangat lucuuu.

Since 2009 - 2016 and still counting, promise me, you won't forget our laughs, our jokes, our smiles, our conversations, our plans, our tears, our memories, our experiences, and our friendship. If you need me, call me. I don't care if i'm sleeping, if i'm having my own problems or if i'm angry at you. If you need me and if you need to talk to me, i'll always be there for you, no matter how big or how small your problem. I'll be there and i love you :*
lihaaat, tanpa janjian. baju kita samaaa. kurang kembar apa cobaaa :))